radarsumsel.my.id
PALi–pemerintah desa Harapan Jaya kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir berlokasi di kantor desa mengadakan program pelatihan pencegahan pernikahan dini ,Pada hari Selasa 05/11/2024.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh kepala desa harapan jaya,beserta perangkat,sekcam kecamatan tanah Abang,ketua BPD beserta anggota,kepala KUA kecamatan tanah Abang,perwakilan dari puskesmas tanah Abang,pendamping desa,bhabinkamtibmas,linmas,guru dan siswa.
Menurut Kepala Desa Harapan Jaya, Meriyanto, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mencegah terjadinya pernikahan dini di lingkungan desa. Dia juga berharap bahwa melalui program pelatihan ini, para peserta dapat menambah wawasan akibat terjadinya pernikahan dini.
“Ikutilah pelatihan ini dengan serius agar kita tahu akibat dari pernikahan dini dan harapan kami dari pemerintah desa fokusla kependidikan jangan memikirkan ke hal-hal yang menjurus pernikahan.”harapnya
Camat Tanah Abang melalui SEKCAM kecamatan Tanah Abang Mustar Alimin S.H menyampaikan mendukung sekali kegiatan ini,dengan perkembangan zaman digital yang sangat signifikan banyak hal yang menjurus ke hal hal negatif dengan di adakan pelatihan bisa menambah wawasan kepada para peserta tentang akibat dari pernikahan dini.
“Kami sangat mendukung dan apresiasi dengan kegiatan agar kita bisa lebih menambah wawasan tentang akibat dari pernikahan dini.”terangnya
Selanjutnya pemaparan tentang pencegahan pernikahan dini yang di sampaikan oleh dr Dina dari puskemas tanah Abang materi pencegahan pernikahan dini mencakup kesehatan reproduksi,dari segi hukum,penyebab pernikahan dini,sosial media.
Pemaparan materi selanjutnya di sampaikan oleh kepala KUA kecamatan tanah Abang Al Mukminin Spd Mpd yang mencakup sebab-sebab terjadinya pernikahan dini dan cara pencegahannya.
Para peserta pun memberikan respon positif terhadap acara pelatihan ini,mereka merasa lebih memahami dampak dari pernikahan dini, menerapkan semua pengetahuan yang didapat selama pelatihan ini agar dapat membentuk membatasi pergaulan yang merugikan diri sendiri.
Para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi guna meningkatkan pemahaman mereka tentang pencegahan pernikahan dini.
Dengan adanya kegiatan pelatihan Pencegahan pernikahan dini ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi usia muda. Semoga para peserta dapat mengimplementasikan semua pembelajaran dengan baik dan menjadi contoh inspiratif bagi anak- anak muda.red**
Liputan ; junaidi