radarsumsel.my.id
PALI – Pemerintah Desa Tanah Abang Jaya Kecamatan Tanah Abang Jaya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Menggelar sosialisasi kader perempuan dalam upaya pencegahan stunting, Rabu (30/07/2025), bertempat di kantor Desa Tanah Abang Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Camat Tanah Abang yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya para kader desa, dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting.
“Kader perempuan adalah garda terdepan dalam menjaga generasi sehat. Pencegahan stunting tidak hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama, dimulai dari keluarga,” ujar Camat Tanah Abang dalam sambutannya.
Kepala Desa Tanah Abang Jaya, Bambang Krisna AR, S.H., dalam pernyataannya menyampaikan bahwa pihak desa sangat mendukung upaya preventif melalui pemberdayaan kader dan edukasi masyarakat.
“Kami terus berupaya membangun sinergi lintas sektor demi memastikan anak-anak desa Tanah Abang Jaya tumbuh sehat dan cerdas. Sosialisasi ini menjadi momentum penting memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan stunting,” kata Bambang.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Vivi , perwakilan dari Puskesmas Tanah Abang, yang menjelaskan secara rinci mengenai stunting, penyebab, dampak jangka panjang, serta strategi pencegahan yang bisa diterapkan oleh masyarakat, terutama para ibu rumah tangga dan kader posyandu.
Vivi menekankan pentingnya asupan gizi seimbang pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), peran sanitasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala melalui layanan kesehatan dasar di desa.
Menambah bobot kegiatan, hadir pula tenaga ahli kabupaten, Mama Dede, yang memberikan materi secara mendalam terkait strategi pola asuh anak dalam keluarga.
Dalam penjabarannya, Mama Dede menekankan pendekatan psikologis dan edukatif dalam mendidik anak sejak dini. Ia juga memberikan simulasi langsung bagaimana seorang ibu dapat membangun komunikasi efektif dengan anak serta menjaga pola makan sehat dalam kondisi ekonomi terbatas.
“Kader harus menjadi teladan dan pembina di lingkungan sekitarnya. Jangan hanya tahu teori, tapi harus praktik dan paham cara menyampaikannya ke masyarakat,” tegas Mama Dede di hadapan para peserta.
Acara ini turut dihadiri oleh tenaga ahli Kabupaten PALI, Kasi PMD Kecamatan Tanah Abang, Kepala Desa Tanah Abang Jaya beserta perangkatnya, perwakilan dari PKK, Puskesmas Tanah Abang, Ketua BPD, unsur TNI/Polri, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari universitas. Peserta yang hadir terdiri dari kader desa dan tokoh masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan hingga akhir.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader perempuan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang stunting, sehingga dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.red**
