PALI – Ribuan warga Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) antusias menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan Gedung Serbaguna Desa Babat, Minggu (30/8/2025). Dalam kegiatan yang diselenggarakan Polres PALI bersama Perum Bulog Cabang Lahat itu, sebanyak 10 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ludes terjual hanya dalam beberapa jam.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus menekan laju inflasi di wilayah PALI. Beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp60.000 per sak, jauh di bawah harga pasar. Untuk menjaga pemerataan distribusi, pembelian dibatasi maksimal lima sak per orang.
Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedi Kurnia, SH, bersama jajarannya turut melakukan monitoring dan pengamanan terbuka maupun tertutup selama kegiatan berlangsung. Pengamanan ini bertujuan memastikan seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan kondusif.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar. Seluruh 2.000 sak beras atau setara 10 ton terjual habis dengan nilai transaksi mencapai Rp120 juta. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, namun situasi tetap aman berkat pengamanan yang dilakukan secara maksimal,” ujar AKP Dedi Kurnia.
Melalui Kapolsek Penukal Abab, Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K menegaskan bahwa program Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya soal ketersediaan beras murah, tetapi juga bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat.
“Polres PALI bersama Bulog berkomitmen menjaga stabilitas pangan dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Program ini juga menjadi upaya konkret dalam mengendalikan inflasi serta mencegah spekulasi harga di pasaran,” ungkap Kapolres PALI melalui Kapolsek Penukal Abab.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya peran seluruh elemen, baik aparat kepolisian, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dalam memastikan distribusi beras subsidi tepat sasaran.
“Untuk itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan praktik penimbunan maupun menjual kembali beras murah ini dengan harga lebih tinggi. Kepolisian akan menindak tegas jika ditemukan adanya pelanggaran yang merugikan masyarakat banyak,” tegasnya.
Kegiatan GPM ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Kehadiran Bhabinkamtibmas di lokasi turut membantu mengatur antrean, mendampingi warga, serta memastikan distribusi berlangsung adil dan tertib.
“Dengan terselenggaranya GPM ini, Polres PALI berharap masyarakat semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya beras, dengan harga yang stabil dan terjangkau,”pungkasnya.