Berita  

Wujudkan Generasi Siaga Bencana, BPBD PALI Sosialisasi di SMPN 2 Talang Ubi

Foto saat BPBD PALI sosialisasi program edukasi mitigasi bencana bertajuk Sekolah Aman Bencana , di SMP Negeri 2 Talang Ubi, Desa Talang Akar,

PALI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. Melalui program edukasi mitigasi bencana bertajuk Sekolah Aman Bencana , BPBD PALI menggelar sosialisasi di SMP Negeri 2 Talang Ubi, Desa Talang Akar, Senin (22/9/2025).

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Jon Faizer selaku Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Edi Kristonga selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, serta staf BPBD Reny bersama tim. Para siswa-siswi terlihat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan.

Jon Faizer menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk memberikan pemahaman dasar kepada siswa mengenai langkah-langkah penyelamatan diri ketika bencana terjadi.
 

“Edukasi kebencanaan sangat penting dikenalkan sejak dini. Anak-anak harus tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana menyelamatkan diri, serta bagaimana bersikap saat kondisi darurat. Tujuan akhirnya, sekolah bisa lebih siap menghadapi potensi bencana,” ungkapnya.

Jon juga menambahkan bahwa pihaknya tengah mendorong terbentuknya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah-sekolah di wilayah PALI.
 

“Ini bukan kegiatan sekali selesai, tapi akan berkelanjutan. Kami ingin sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, melainkan juga menjadi ruang yang aman. Tentu kami bersinergi dengan Dinas Pendidikan sebagai pemangku kepentingan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD PALI Ahmad Hidayat ST pada kesempatan berbeda, menegaskan bahwa sangat mendukung program edukasi kebencanaan di sekolah.

“Kegiatan seperti ini sangat strategis. Saya menilai kegiatan tersebut merupakan langkah nyata membangun kesadaran sejak dini. Anak-anak sekolah bisa menjadi agen perubahan, mereka akan menyampaikan ilmu yang didapat kepada keluarga dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa BPBD akan terus berinovasi melanjutkan program – program yang mengedukasi  masyarakat di Kabupaten PALI.
 

“Kita tidak bisa menghindari bencana, tetapi kita bisa mengurangi risikonya. Dengan pengetahuan yang cukup, korban bisa diminimalisir. Ke depan, program ini akan kita perluas agar semua lapisan masyarakat di PALI memiliki budaya sadar bencana,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, BPBD PALI berharap lahir generasi yang lebih siap menghadapi situasi darurat serta mampu menularkan pemahaman mitigasi kepada lingkungannya. Sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari risiko bencana.(Junaidi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *